BolaLapak, Penurunan nilai ganti mata uang Rupiah pada Dolar Amerika Serikat (USD) hampir tembus angka Rp 15.000 per dolar. Berdasar pada kurs rujukan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Rabu (5/9/2018), Rupiah ada pada tempat Rp 14.927 per USD.
Sedang di hari awal mulanya, tempat Rupiah ada di level Rp 14.840 per USD. Terkoreksinya nilai ganti Rupiah membawa karunia buat beberapa usaha penukaran mata uang asing atau money changer.
Baik penduduk perseorangan ataupun perusahaan swasta bersama-sama menggempur money changer yang berada di Jakarta. Membludaknya jumlahnya pengunjung membuat karyawan VIP Money Changer kerepotan dalam melayani mereka sebab kursi antrean yang disiapkan tidak bisa menyimpan jumlahnya pengunjung.
Bahkan juga, beberapa dari mereka sangat terpaksa berdiri serta menanti saat berjam-jam. Ada pula yang lebih pilih duduk di lantai karena kecapekan menanti giliran antrean.
"Ini saya sudah ada hampir dua jam nunggu giliran," tutur Lolly, pengunjung VIP Money Changer pada Warta Kota.
"Dimana saja sama, penuh," papar Lolly.
Ia menyesalkan karyawan VIP Money Changer tidak berinisiatif untuk menyiapkan kursi penambahan buat pengunjung.
"Dalam kondisi seperti gini, seharunya ada inisiatiflah mas, waktu orang dibiarin berdiri berjam-jam. Simak saja tuch yang duduk di sudut sampai ketiduran. Itu kan karena kelamaan nunggu," katanya.
Berlainan dengan money changer yang lain, rata-rata pengunjung VIP ialah penduduk serta perusahaan swasta yang akan beli Dollar Amerika Serikat.
Penambahan jumlahnya pengunjung dengan berarti terjadi semenjak Rupiah tembus angka Rp 14.000 per USD.
Hal tersebut diutarakan oleh seseorang karyawan VIP Money Changer yang tidak bersedia dijelaskan namanya. Ia terasa heran dengan penduduk Indonesia yang bersama-sama beli Dollar waktu harga nya tengah tinggi.
"Disini memang banyak yang beli. Rata-rata mereka yang ingin ke luar negeri. Coba saja mas mencari yang jual, sulit," kata karyawan VIP Money Changer sekalian tersenyum.
Info karyawan itu sama dengan apakah yang dikatakan oleh Afifah serta Syahril. Kedua-duanya sudah berlangganan di VIP Money Changer saat bertahun-tahun.
"Ingin beli, bos saya ingin ke luar negeri. Saya memang telah berlangganan disini. Ada kali sampai 20 tahun ya," kata Afifah.
"Mungkin saja buat tabungan mungkin saja buat bekal diluar negeri. Menjadi tidak nukar-nukar Rupiah lagi diluar negeri. Menjadi telah bawa serta Dollarnya dari sini," tutur Syahril.
BolaLapak
Baik penduduk perseorangan ataupun perusahaan swasta bersama-sama menggempur money changer yang berada di Jakarta. Membludaknya jumlahnya pengunjung membuat karyawan VIP Money Changer kerepotan dalam melayani mereka sebab kursi antrean yang disiapkan tidak bisa menyimpan jumlahnya pengunjung.
Bahkan juga, beberapa dari mereka sangat terpaksa berdiri serta menanti saat berjam-jam. Ada pula yang lebih pilih duduk di lantai karena kecapekan menanti giliran antrean.
"Ini saya sudah ada hampir dua jam nunggu giliran," tutur Lolly, pengunjung VIP Money Changer pada Warta Kota.
"Dimana saja sama, penuh," papar Lolly.
Ia menyesalkan karyawan VIP Money Changer tidak berinisiatif untuk menyiapkan kursi penambahan buat pengunjung.
"Dalam kondisi seperti gini, seharunya ada inisiatiflah mas, waktu orang dibiarin berdiri berjam-jam. Simak saja tuch yang duduk di sudut sampai ketiduran. Itu kan karena kelamaan nunggu," katanya.
Berlainan dengan money changer yang lain, rata-rata pengunjung VIP ialah penduduk serta perusahaan swasta yang akan beli Dollar Amerika Serikat.
Penambahan jumlahnya pengunjung dengan berarti terjadi semenjak Rupiah tembus angka Rp 14.000 per USD.
Hal tersebut diutarakan oleh seseorang karyawan VIP Money Changer yang tidak bersedia dijelaskan namanya. Ia terasa heran dengan penduduk Indonesia yang bersama-sama beli Dollar waktu harga nya tengah tinggi.
"Disini memang banyak yang beli. Rata-rata mereka yang ingin ke luar negeri. Coba saja mas mencari yang jual, sulit," kata karyawan VIP Money Changer sekalian tersenyum.
Info karyawan itu sama dengan apakah yang dikatakan oleh Afifah serta Syahril. Kedua-duanya sudah berlangganan di VIP Money Changer saat bertahun-tahun.
"Ingin beli, bos saya ingin ke luar negeri. Saya memang telah berlangganan disini. Ada kali sampai 20 tahun ya," kata Afifah.
"Mungkin saja buat tabungan mungkin saja buat bekal diluar negeri. Menjadi tidak nukar-nukar Rupiah lagi diluar negeri. Menjadi telah bawa serta Dollarnya dari sini," tutur Syahril.
BolaLapak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar